Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan
ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik
yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang.
Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang
dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati,
perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan,
mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek
tersebut.
” Jika aku bisa jadi bagian dari
dirimu, aku mau jadi airmatamu, yang tersimpan di hatimu, lahir dari
matamu, hidup di pipimu, dan mati di bibirmu “
” Pertama ketemu, aku takut
ngomong sama kamu. Pertama ngomong sama kamu, aku takut kalau nanti
suka sama kamu. Udah suka, aku makin takut kalau jatuhcinta. Setelah
sekarang cinta sama kamu, aku jadi bener2 takut kehilangan kamu “
” Ketika hidup memberiku seratus alasan untuk menangis, kau datang membawa seribu alasan untuk tersenyum “
” Kau begitu kucinta, hingga ketika bersamamu mati seperti bisa kutunda, dan tanpamu, hidup serasa tiada guna “
” Sejujurnya, kadang aku sembunyi,
karena ingin kamu temukan. Menjauh karena ingin kamu ikuti. Menangis
karena ingin kamu tenangkan. Menjatuhkan diri, karena ingin kamu
tangkap “
” Aku akan berhenti mencintaimu,
ketika berlian tak lagi berkilau, bunga tak lagi bersemi, petir tak
lagi bergemuruh, sungai tak lagi mengalir, bintang tak lagi bersinar,
pelangi tak lagi membias. Ah, ngga juga. Kalaupun itu terjadi, aku tak
akan berhenti ”
” Temen-temenku nanya, apa sih yang
aku lihat di diri kamu? Aku diem aja. Soalnya, kalau aku cerita,
bisa-bisa mereka bakal suka juga “
” Plis aku butuh bantuan kamu. Soalnya, kunci buat membuka pintu kebahagiaanku, ga tau napa, ada padamu “
” Kau begitu kucinta, hingga ketika bersamamu mati seperti bisa kutunda, dan tanpamu, hidup serasa tiada guna “
” ku ingat kamu ketika seneng,
karena aku selalu ingin berbagi kebahagiaan denganmu. Ingat kamu ketika
sedih, karena kamu orang yang selalu mengerti perasaanku. Ingat kamu
ketika ketawa ato nangis, karena kamu selalu membuat tawaku semakin
lebar, dan membuat air mataku berhenti keluar “
0 komentar:
Posting Komentar